MAKALAH TENTANG
ILMU EKONOMI
Di susun oleh
Nama : sarpi
STKIP SETIA BUDHI RANGKASBITUNG
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar belakang
b. tujuan
BAB II PEMBAHASAN
a. Pengertian ilmu ekonomi
b. Mengapa belajar imu ekonomi
c. Kesejahteraan dan permasalahannya
BAB III PENUTUP
a. Kesimpulan
b. saran
DAFTAR PUSTAKA
KATA
PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillhahirabil’alamin, puji
dan syukur kehadirat ALLAH SWT., sebagai pencipta atas segala kehidupan yang
kita lihat, kita dengar dan kita rasa yang senantiasa memberikan rahmat,
hidayah dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah
pengantar ilmu sosial ini. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah
kepada Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan para pengikutnya
yang tetap istiqomah hingga yaumil akhir.
Terima kasih dan rasa syukur yang
dalam, penulis sampaikan kepada Bapak dan Mamaku tersayang yang telah
membesarkan dan mendidikku dengan kesabaran, kasih sayang, doa dan cucuran
keringat yang mengalir selama hidup ini. Sungguh, kasih sayang Bapak dan Mama
adalah anugerah terindah yang tak dapat tergantikan oleh apa pun.
Dalam kesempatan ini, penulis juga
ingin mengucapkan terima kasih dengan hati yang tulus kepada seluruh pihak yang
telah membantu dalam penyelesaian makalah ini semoga Allah senantiasa membalas
dengan kebaikan yang berlipat ganda.
Penulis menyadari bahwa penyusunan
makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak guna perbaikan di
masa yang akan datang. Akhirnya semoga amal baik yang telah diberikan oleh
semua pihak kepada penulis, mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.
Harapan penulis semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar belakang
latar belakang penulis membuat
makalah yang berjudul “ilmu ekonomi”
ini karena penulis ingin lebih mengaetahui tentang ilmu ekonomi seberapa
pentingkah ilmu ekonomi terhdap manusia atau pun perkembangan jaman.
.b. Tujuan
Tujuan penulis membuat makalah ini
karena untuk memenuhi tugas tentang “pengantar ilmu social.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Ilmu Ekonomi
Pengertian
Ilmu ekonomi dapat dirumuskan dengan berbagai kalimat. Berikut ini batasan Ilmu
ekonomi:
- Ilmu ekonomi adalah Ilmu yang mempelajari daya upaya manusia untuk memenuhi kebutuhannya dan meningkatkan kesejahteraannya.
- Ilmu Ekonomi adalah Ilmu yang mempelajari persoalan memilih kemungkinan penggunaan sumber daya yang terbatas agar dapat memenuhi berbagai kebutuhan hidup yang tidak terbatas.
- Ilmu Ekonomi merupakan studi tentang bagaimana seseorang atau masyarakat memilih cara pemanfaatan langkanya sumber daya yang disediakan oleh alam dan oleh warisan generasi sebelumnya.
Dari
berbagai batasan tentang Ilmu Ekonomi di atas walaupun bunyi kalimatnya
berbeda, tetapi inti pengertiannya sama.
Ilmu
ekonomi dapat terdiri dari :
- Ekonomi diskriptif adalah Ilmu yang memaparkan secara apa adanya tentang kehidupan ekonomi suatu daerah / Negara misalnya : Kajian ekonomi tentang kehidupan nelayan di pantai, Ekonomi Jepang pasca perang Dunia II, Tulisan tentang ekonomi Indonesia pasca Pelita. dll.
- Ekonomi terapan yakni Ilmu yang membahas penerapan teori ekonomi suatu rumah tangga ekonomi, misalnya : Ekonomi Perusahaan, Ekonomi Moneter. Manajemen, Ekonomi Internasional, Ekonomi Pembangunan, Akuntansi, Ekonomi Koperasi, Ekonomi pertanian dll.
- Ekonomi Teori yakni Ilmu yang membahas gejala yang timbul sebagai akibat perbuatan manusia dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ekonomi Teori terdiri dari :
- Makro Ekonomi mempelajari persoalan ekonomi secara keseluruhan, misalnya : pembentukan produksi nasional, distribusi Pendapatan nasional, terjadinya pengangguran dan inflasi serta dampaknya dll.
- Mikro Ekonomi mempelajari bagian dari teori ekonomi secara lebih mendalam, dimulai Dari kehidupan rumah tangga perseorangan, rumah tangga produksi, pemilik modal dan faktor produksi sama dengan pembentukan harga pasar.
B.
Mengapa Belajar Ilmu Ekonomi ?
Seperti
kita ketahui Ilmu ekonomi mempelajari daya upaya manusia dalam memenuhi
kebutuhan hidup dan meningkatkan kesejahteraan. Pada hakekatnya yang dipelajari
oleh Ilmu Ekonomi terbatas pada kesejahteraan materiil, yaitu yang berhubungan
dengan benda dan jasa.
Di
dalam kehidupan di masyarakat ada bagian dari kebutuhan yang tidak dapat
dipenuhi dengan benda dan jasa, misalnya : kebutuhan untuk hidup aman dan
tentram, kebutuhan cinta kasih, kebutuhan berinteraksi dll. Kebutuhan tersebut
sangat berhubungan dengan kejiwaan yang tidak selalu dapat dipenuhi dengan
barang dan jasa.
Untuk
selanjutnya, kesejahteraan materiil yang berhubungan dengan barang dan jasa
akan disebut kemakmuran. Dalam hal ini masyarakat dapat dikatakan makmur
apabila semua kebutuhan dapat terpenuhi secara layak. Sehubungan itu secara
kuantitas kemakmuran dapat diukur dengan banyaknya barang dan jasa yang dapat
dihasilkan serta digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Sesuai
dengan perkembangan penduduk serta perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi,
jenis dan jumlah kebutuhan akan selalu bertambah. Untuk mengimbangi
perkembangan tersebut produksi barang dan jasa perlu terus menerus
ditingkatkan. Dalam hal ini Ilmu Ekonomi sangat diperlukan untuk mengatasi
persoalan yang berhubungan dengan upaya untuk menciptakan kemakmuran
masyarakat.
Kecuali
hal tersebut di atas, Ilmu ekonomi juga memberi petunjuk cara pembagian
pendapatan yang diperoleh dari produksi barang dan jasa secara adil dan merata.
Dengan demikian Ilmu ekonomi dipelajari dalam upaya meningkatnya kemakmuran dan
pemerataan pendapatan di kalangan masyarakat.
Menurut
Case dan fair (dalam prinsip prinsip Ekonomi Mikro 2003) ada empat alasan utama
dalam mempelajari Ilmu Ekonomi yakni: mempelajari kerangka berpikir, memahami
masyarakat, memahami masalah-masalah global, dan pemberi suara yang
berpengetahuan. :
1.
Mempelajari kerangka berpikir.
Barang kali ini merupakan alasan yang penting dalam mempelajari Ilmu Ekonomi.
Satu cara yang baik dalam mempelajari Ilmu Ekonomi adalah menelaah tiga
konsepnya yang mendasar yakni : biaya peluang, marjinalisme, dan pasar efisien
·
Biaya
peluang (opportuinity cost) adalah
apa yang kita korbankan bila kita memilih atau mengambil keputusan. Biaya
peluang timbul karena sumber daya yang langka atau terbatas.
·
Marjinalisme : Dalam menitik beratkan biaya dan membuat keputusan sangat
penting memperhatikan marjinalisme yakni tambahan pengorbanan jika hasil
ditingkatkan satu satuan
·
Pasar yang
efisien : Dalam kegiatan ekonomi “laba”
merupakan satu hal yang sangat penting. Setiap pelaku ekonomi akan berupaya
melakukan kegiatan ekonomi seefisien mungkin yakni bagaimana bisa menekan biaya
tetapi tetap berproduksi yang berkualitas sehingga harga jualnya tinggi,
sehingga akhirnya bisa mendatangkan laba yang besar.
2.
Memahami masyarakat : Alasan lain mempelajari Ilmu
ekonomi adalah untuk memahami masyarakat dengan lebih baik. Keputusan-keputusan
di masa lalu dan sekarang mempunyai dampak terhadap kehidupan ekonomi di
masyarakat. Keadaan lingkungan fisik, tingkat kesejahteraan,dan jenis pekarjaan
merupakan produk dari suatu sistem perekonomian.
3.
Memahami masalah global: Kejadian
Internasional sering kali berdampak pada masalah ekonomi. Beberapa pihak
mengklaim bahwa pertimbangan ekonomi mendominasi hubungan Internasional. Yang
pasti para politisi menempatkan kesejahteraan ekonomi rakyat mereka berada di
puncak preoritas. Isu penting bahwa kesenjangan negara miskin dengan negara
kaya cukup tajam
4.
Menjadi pemberi suara yang berpengetahuan :
Pemahaman terhadap Ilmu ekonomi adalah penting untuk menjadi pemberi suara yang
berpengetahuan atau mampu menyampaikan ekonomi secara ilmiah. Saat
berpartisipasi pada proses politik dan proses pendidikan, kita akan memberikan
suara atau ide kita dengan mempertimbangkan masalah-masalah yang menuntut
pemahaman dasar Ilmu ekonomi.
C.
Kesejahteraan dan Permasalahannya
Telah
diuraikan di atas bahwa Ilmu ekonomi adalah Ilmu yang dipelajari dalam rangka
memenuhi kebutuhan untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran. Indikator dari
kesejahteraan terpenuhinya semua kebutuhan secara layak. Namun untuk mencapai
kesejahteraan dan kemakmuran bukan suatu hal yang mudah, karena penuh dengan
permasalahan-permasalahan yang harus ditanggulangi.
a)
Permasalahan ekonomi dewasa ini
Dewasa
ini semua Negara dan manusia di dunia harus menghadapi inti permasalahan
ekonomi yakni keterbatasan barang dan jasa sebagai alat pemuas seiring dengan
kebutuhan manusia yang tidak terbatas.
Pada
umumnya negara-negara di dunia khususnya negara berkembang dan miskin
menghadapi masalah-masalah ekonomi berikut ini :
1.
Problema kependudukan :
Sebagian
besar negara di dunia menghadapi problema kependudukan atau demografi yakni
problema tentang cepatnya pertumbuhan penduduk, bahkan terjadi ledakan penduduk
yang tidak diimbangi dengan pertumbuhan produksi dan lapangan kerja sehingga
berdampak makro di bidang sosial dan ekonomi. Indonesia dalam bidang
kependudukan juga menghadapi problema pokok yakni : pertumbuhan penduduk yang
termasuk tinggi, dan kepadatan penduduk yang tidak merata. Problema ini tentu
saja sangat berdampak pada banyak bidang, khususnya bidang sosial dan ekonomi.
2.
Pengangguran dan Inflasi :
Masalah
pengangguran terjadi di banyak negara, khususnya negara miskin dan berkembang,
tentu saja termasuk Indonesia. Pertumbuhan penduduk yang tidak diimbangi dengan
penyediaan kesempatan kerja merupakan faktor dominan terjadinya pengangguran
disamping karena faktor yang lain diantaranya : rendahnya kualitas sumber daya
manusia, rendahnya investasi, kemalasan manusia, melemahnya kepercayaan pihak
luar negeri dll. Tingginya pengangguran sebagai tolok ukur rendahnya produksi
dan berakibat pada minimnya jumlah barang, bahkan terjadi kelangkaan produk
yang dibutuhkan masyarakat, tentu saja hal ini akan berdampak pada naiknya
harga barang pada umumnya yang kita kenal dengan inflasi. Negara manapun di
dunia ini akan berusaha menstabilkan perekonomiannya dengan upaya utamanya
melalui pengendalian laju inflasi.
3.
Pertumbuhan dan pencemaran :
Pertumbuhan
ekonomi suatu negara akan selalu diiringi dan disebabkan oleh pertumbuhan
produksi. Pertumbuhan produksi ditandai dengan pertumbuhan beberapa sektor
produksi : ekstraktip, agraris, industri, perdagangan dan jasa. Pertumbuhan
sektor produksi tersebut khususnya sektor industri, agraris dan ekstraktip
sangat mempengaruhi kualitas lingkungan, sehingga sering kita jumpai dampak negatif
dari pertumbuhan sektor ini menimbulkan pencemaran di darat, laut maupun udara
yang sangat mengganggu pada kualitas pertumbuhan makhluk hidup.
4.
Masalah kemiskinan dan kesehatan
:
Rendahnya
produksi, rendahnya kesempatan kerja, tingginya angkatan kerja, tingginya
jumlah pengangguran akan berakibat pada rendahnya pendapatan individu dan
masyarakat yang tentu saja akan berakibat tingginya angka kemiskinan.
Kemiskinan
akan sangat berdampak pada rendahnya kemampuan untuk menjaga kesehatannya.
Kondisi ini banyak terjadi di negara-negara berkembang, lebih-lebih pada
negara-negara miskin.
5.
Krisis energi :
Energi
merupakan bagian yang sangat penting bagi perekonomian, khususnya sektor
industri. Keberadaan dan produktifitas industri suatu negara sangat ditentukan
oleh kemampuan untuk menyediakan energi khususnya sebagai sumber tenaga.
Kemampuan menyediakan energi ini sangat ditentukan oleh faktor alam yang
dimiliki suatu negara dan sumber daya alam yang dimiliki khususnya minyak, batu
bara dan gas. Banyak negara maju yang mengalokasikan dananya cukup besar
memenuhi kebutuhan energi
b)
Politik Ekonomi
Politik
ekonomi dapat diartikan kebijakan negara di bidang ekonomi. Kebijakan di bidang
ekonomi suatu negara pada umumnya diarahkan pada antisipasi dan penanggulangan
masalah-masalah perekonomian yang dihadapinya, tentu saja dengan memperhatikan
skala preoritas. Pada akhirnya kebijakan ekonomi suatu negara bertujuan untuk
menciptakan kestabilan ekonomi dalam rangka menciptakan kemahmuran suatu
negara.
Empat
kriteria yang biasanya digunakan untuk menentukan kebijakan ekonomi antara lain
:
- Efisiensi : Dalam Ilmu ekonomi efisiensi diartikan perekonomian yang menghasilkan apa yang diinginkan masyarakat dan negara dengan menekan biaya serendah mungkin untuk menghasilkan produk yang berkualitas.
- Keadilan : Keadilan dapat diartikan pembagian dan pendistribusian yang merata sesuai dengan hak dan kewajibannya. Negara akan berusaha untuk mendistribusikan kemakmuran secara merata sesuai dengan hak dan kewajibannya.
- Pertumbuhan : Kebijakan ekonomi suatu negara akan selalu ditujukan pada pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan. Dengan adanya pertumbuhan ekonomi sangat diharapkan terjadinya pertumbuhan pendapatan percapita dan terciptanya kemakmuran secara merata.
- Stabilitas: Semua negara mengharapkan adanya stabilitas,khususnya di bidang ekonomi. Stabilitas memiliki tolok ukur kemampuan suatu negara untuk menanggulangi rintangam dan kegoncangan khususnya bidang ekonomi. Stabilitas ekonomi suatu negara sangat tergantung pada kemampuan negara untuk menanggulangi laju inflasi atau mengupayakan laju inflasi tetap rendah
Kebijakan
ekonomi suatu negara dapat meliputi : kebijakan moneter, kebijakan fiscal,
kebijakan ekonomi Internasional, kebijakan harga kebutuhan pokok dll.
BAB
III
PENUTUP
a. kesimpulan
Inti
masalah ekonomi pada hakekatnya terletak pada keterbatasan sarana untuk
memenuhi kebutuhan hidup. Sarana yang berupa barang dan jasa yang sering
disebut dengan alat pemuas kebutuhan adanya sangat terbatas sedang kebutuhan
manusia sangat tidak terbatas. Keberadaan sumberdaya alam bisa berupa biotik
dan abiotik, khususnya kekayaan alam abiotik jika terus menerus diambil maka
akhirnya bisa habis, sehingga tidak tertutup kemungkinan suatu saat dunia akan
benar-benar mengalami krisis karena kelangkaan bahkan kehabisan hasil tambang.
Sesuai
dengan perkembangan penduduk serta perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi,
jenis dan jumlah kebutuhan akan selalu bertambah. Untuk mengimbangi
perkembangan tersebut produksi barang dan jasa perlu terus menerus
ditingkatkan. Dalam hal ini Ilmu Ekonomi sangat diperlukan untuk mengatasi
persoalan yang berhubungan dengan upaya untuk menciptakan kemakmuran
masyarakat.
b.
saran
Dari makalah yang telah penulis buat, mungkin terdapat kesalahan dan
kekurangan baik itu dari penulisan atau dari kata-katanya, penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik dari para
pembaca, agar dapat memberikan motivasi atau nasihat guna memperbaiki makalah
ini nantinya.
DAFTAR PUSTAKA
Case & Fair, 1999, Mikro Ekonomi
Intermediate ( terjemahan ), Jakarta : Gramedia.
Case & Fair, 2003, Prinsip prinsip
ekonomi mikro ( terjemahan ), Jakarta : Gramedia.
P.A. Samuelson, W.D. Nardhaus, 2000, Macro
Economics, 17th Edition, New York: McGraw Hill Company, Inc.
All Right Reserved
Richard.G, Peter O, Pengantar Ilmu Ekonomi
(Terjemahan Anas Malik). Jakarta : Bina Aksara.
Sadono Sukirno, 2004, Makro Ekonomi Teori
Pengantar, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Suparlan, B, 1995. bahan ajar Ekonomi SMA,
Malang : YA3
Suparlan, B, 2005, Model pembelajaran ekonomi
dan Akuntansi, Jakarta Pusat Kurikulum